Friday 29 June 2012

Suplemen Antijantung Koroner Ditemukan

JAN29

Made Budi, dosen dan peneliti Universitas Cenderawasih, Jayapura, Papua, kembali menemukan suplemen untuk mengatasi sakit jantung koroner, darah tinggi, kolesterol, dan memperkuat arteri jantung. Temuan ini berupa kombinasi antara cokelat Papua dan sari buah merah.


Made Budi yang hadir dalam seminar tentang kesehatan jantung di Kupang, Nusa Tenggara Timur,  Selasa (18/1/2011), mengatakan, cokelat atau theobroma cacao Papua sangat berpotensi untuk bahan farmasi, terutama bahan dasar food supplement. Dari sisi medis, lemak cokelat sangat cocok untuk terapi jantung.

Dalam penelitian selama dua tahun, Made Budi menemukan, komposisi asam lemak minyak cokelat hampir 85 persen disusun oleh asam lemak rantai sedang terutama, dengan stearat C10-35 persen. Selain itu, biji cokelat juga mengandung antioksidan fenol yang berfungsi menghambat oksidasi LDL (lemak jahat).

Cokelat juga banyak mengandung polifenol yang banyak ditemukan pada anggur merah dan buah merah. Penemu sari buah merah untuk kesehatan tahun 2005 ini mengatakan, hasil penelitian yang melibatkan subyek manusia, mengonsumsi coklat juga menghasilkan kolesterol total dan kolesterol LDL yang sangat rendah dibandingkan dengan mengonsumsi lemak sapi atau mentega. Walau sama-sama mengandung lemak, ternyata efek kolesterol sangat berbeda.

”Kandungan asam lemak buah merah didominasi oleh asam oleat sebanyak 50 persen, sedangkan asam oleat pada cokelat hanya 7 persen. Perbedaan kandungan dari dua jenis tanaman berbeda ini mendorong saya melakukan kajian ilmiah dan menformulasikannya untuk kesehatan manusia,” kata Made.

Dari hasil kajian ini, peneliti melakukan inovasi kombinasi antara sari buah merah (red fruit oil) dan minyak cokelat (chocolate oil). Produk ini diberi nama Food Supplement 2010.

Komposisi dari hasil kombinasi sari buah merah dan minyak cokelat itu terdiri atas asam lemak cokelat yang terdiri dari asam palmitat mengandung 24,8 persen, asam margariat 27,3 persen, asam oleat 7,3 persen, asam stearat 37,8 persen, dan asam eicosadinoat 1,3 persen. Sementara mineral terdiri dari besi (Fe) 40,36 ppm, kalium (K) 74,34 ppm, magnesium (Mg) 65,79 ppm, dan fosfor (P) 203 ppm.




View the original article here



continue reading

Wednesday 27 June 2012

Pria Stres Jadi Lebih Bersahabat

JAN29

Sebuah penelitian terbaru di Jerman mengungkapkan para pria yang stres justru lebih mempercayai orang lain dan menjadi orang yang berperilaku lebih sopan terhadap orang lain. Penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan, saat di bawah tekanan stres, para pria akan melakukan tindakan ‘melawan atau lari’ dan menjadi lebih agresif, sementara para wanita yang stres dikatakan cenderung menjadi orang yang lebih suka berteman dengan orang lain.


Hasil penelitian terbaru yang dipublikasikan di jurnal Psychological Science edisi 16 Mei menemukan bahwa pria stres cenderung menjadi lembut dan bersahabat. “Tampaknya, pria juga menunjukkan perilaku pendekatan sosial sebagai konsekuensi langsung dari stres,” kata peneliti Bernadette von Dawans dari University of Freiburg di Jerman, seperti dikutip LiveScience.


Para peneliti merekrut 67 pria dari University of Zurich untuk mengetes respons mereka terhadap stres. Separuh dari para pria itu ditempatkan dalam kondisi stres dengan berbicara di depan umum dan harus menyelesaikan tes mental matematika yang sulit. Sebagian yang lain melakukan aktivitas dengan cara yang santai, menyelesaikan tugas berhitung yang mudah, dan menyelesaikan tugas membaca bersama pelepas stres.


Setelah menjadi cukup stres atau tidak stres, para partisipan bermain serangkaian trust and sharing games dengan uang sebenarnya (bukan uang mainan) yang dipertaruhkan dengan kelompok partisipan lain. Games ini melibatkan pilihan untuk membuat keputusan mengenai berapa besar partisipan mempercayai rekannya, apakah mendapatkan kepercayaan dari rekan atau malah mengkhianati mereka, serta apakah akan berbagi uang atau menyimpan sendiri uang tersebut.


Para sukarelawan itu juga diminta menyelesaikan permainan judi dadu sederhana untuk mengukur keinginan mereka untuk menjadi seseorang yang non-sosial. Selama masa percobaan ini, para ahli memonitor juga laju jantung relawan dan kadar kortisol--hormon stres--di ludah mereka.


Hasil riset tersebut menunjukkan sesuatu yang berbeda dari stereotip selama ini yang mengatakan saat stres pria menjadi lebih agresif, justru sebaliknya, para pria menjadi lebih sopan dan lembut. Semakin tinggi laju jantung dan tingkat kortisol mereka, semakin para pria itu berperilaku baik hati, mempercayai orang lain, dan semakin bisa dipercaya. Dengan kata lain, stres membuat pria menjadi lebih ramah.


Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecenderungan untuk bersikap lebih ramah dan bersahabat saat mengalami stres bukan hanya terjadi pada wanita, tetapi juga pria.


 


 


View the original article here


continue reading

Monday 25 June 2012

Rumput Laut Jauhkan Jerawat dari Wajah

JAN29

Selama ini, rumput laut yang diselipkan pada roti panggang diketahui lebih efektif membakar lemak di tubuh ketimbang berolahraga di pusat kebugaran. Kini ada manfaat lain dari rumput laut yang ditemukan para ilmuwan.


Digabungkan dengan thyme, rumput laut menjadi obat alami yang efektif untuk mengatasi jerawat. Menurut hasil penelitian yang dipublikasikan di Clinical and Experimental Dermatology, ditemukan bahwa rumput laut bisa menurunkan hingga 64 persen kemungkinan terkena jerawat.


Rumput laut cokelat yang disuntikkan ke pencuci wajah terdiri dari komponen aktif yang disebut phycosaccharide ACP, yang telah dites kepada 60 sukarelawan pria muda yang mengalami jerawat ringan selama dua bulan.


Setelah penelitian selesai, separuh dari partisipan dilaporkan mengalami penurunan yang signifikan atas terjadinya jerawat dan komedo hanya dalam waktu delapan minggu.


Rumput laut cokelat atau yang dikenal sebagai Laminaria digitata bisa ditemukan dengan mudah di Brittany, Prancis. Para ahli percaya rumput laut jenis ini mempunyai kemampuan untuk membunuh bakteri penyebab jerawat hanya dalam waktu 1-15 menit dengan cara menggosok-gosoknya di kulit.


Seperti diberitakan Huffington Post edisi 22 Mei 2012, sebanyak empat dari lima remaja mengalami jerawat. Pada usia selanjutnya, jerawat akan berkurang. Namun sekitar satu dari 20 wanita dan satu dari 100 pria berusia 25 hingga 40 tahun akan terus terkena jerawat atau mengalaminya di usia lebih lanjut.


Jerawat mulai berkembang ketika folikel rambut di kulit Anda tertutup oleh minyak alami yang diproduksi oleh kulit Anda (disebut ''sebum'') dan sel-sel kulit mati. Jerawat juga bisa disebabkan oleh aliran hormon testosteron yang meningkatkan produksi sebum di kulit.


 


View the original article here



continue reading

Saturday 23 June 2012

Ibu Hamil, Gamelan Lebih Mutlak Dibanding Mozart

JAN29

Usia kehamilan Ambar Hariani, 36 tahun, baru masuk hitungan bulan saat mendampingi suaminya yang bertugas di negeri panser, Jerman. Warga Tebet yang berprofesi sebagai dokter gigi itu tinggal di sebuah apartemen di kota sebelah barat daya Jerman, Karlsruhe. Ada perasaan canggung yang ia alami kala itu. Penguasaannya yang minim akan bahasa Jerman membuat ia cenderung menutup diri ketika berinteraksi dengan orang-orang sekitar.


Janin yang dikandung Ambar kini tumbuh menjadi balita, namanya Imam Abdul Karim. Saat ini, Imam memiliki dua adik kandung, Fathin dan Balqis. Namun dibandingkan dengan kedua adiknya, Imam merupakan tipikal anak yang pendiam dan sulit berinteraksi dengan rekan-rekan di sekitarnya. Bahkan acapkali menangis. “Anak saya yang pertama tidak berani tampil. Cengeng kalau bertemu dengan orang yang baru ia kenal,” ujar ibu tiga anak tersebut.


Berbeda dengan Imam, karakter Fathin, tiga tahun, tergolong anak yang periang. Ia mudah berbaur dengan rekan-rekan seusianya. Tidak terkecuali dengan orang yang lebih dewasa darinya. Fathin memiliki kemampuan berbahasa yang baik. Cara berkomunikasinya pun lancar dan mudah dipahami. “Anak saya yang kedua dikandung saat saya sudah dua tahun di Jerman dan sudah bisa berbaur dengan orang-orang sekitar,” katanya.


Perbedaan karakter kedua anaknya itu sempat membuat Ambar berpikir akan masa-masa kehamilannya dulu. Muncul pertanyaan: “Apakah proses kehamilan seseorang mempengaruhi pembentukan karakter seorang anak?” Anggapan Ambar tidak keliru! Sejumlah penelitian mendukung kesimpulannya, yaitu bahwa proses yang dialami seorang ibu saat hamil ternyata berpengaruh besar terhadap pembentukan karakter seorang anak.


Kepala Subbidang Kesehatan Intelegensia Anak, Kementerian Kesehatan, Gunawan Bambang Dwiyanto, menjelaskan bahwa perilaku ibu hamil merupakan salah satu faktor yang merangsang pertumbuhan otak pada janin. Karena rasa sedih, stres, riang maupun kondisi kejiwaan yang lain pada ibu hamil, akhirnya akan dirasakan juga oleh janin yang ia kandung. “Kecerdasan seorang anak diturunkan oleh ibu, bukan bapak,” ujarnya.


Menurut Gunawan, peran ibu menjadi sangat sentral lantaran proses pertumbuhan janin tidak pernah lepas dari kondisi tubuh seorang ibu. Berdasarkan fase pertumbuhannya, kata Gunawan, janin mulai bisa merasakan rangsangan di usia 20 bulan ke atas. Pada usia kehamilan 39 bulan, kondisi otak janin mengalami fase kritis karena cenderung mengalami penurunan. “Jadi harus dirangsang supaya cerdas lagi,” ujarnya.


Rangsangan perkembangan otak pada janin bisa dilakukan ibu atau ayah dengan mengelus perut. Sentuhan tersebut merupakan ungkapan kasih sayang yang bisa meningkatkan pembentukan hormon cinta atau yang disebut oxytocin. Tidak hanya itu. Ibu hamil juga bisa melatih kemampuan verbal sang janin dengan mengajaknya berbicara disegala aktivitas, baik saat mandi, makan atau menjelang tidur. “Ibu hamil harus cerewet,” ujarnya.


Rangsangan otak sang janin juga bisa dilakukan dengan mengenalkan bahasa Tuhan, baik yang terkandung dalam Al-Qur’an maupun kidung lain menurut ajaran agama masing-masing. Dalam Islam, kata Gunawan, setidaknya terdapat lima yang dinilai mampu merangsang otak anak dengan baik. Kelimanya adalah surat Ar Rahman, Yusuf, Maryam, Al Ikhlas, dan Al Fatihah. “Prinsipnya janin menyenangi gelombang akustik yang berada di kisaran 5000-8000 hertz,” katanya.


Karena alasan itu jugalah sejumlah penelitian menyarankan agar ibu hamil mulai membiasakan janin memperdengarkan belasan lagu klasik karya Mozart. Sejumlah ilmuwan di Barat menyakini bahwa lagu-lagu seperti Twinkle-twinkle Little Star dapat membentuk watak seorang anak agar menjadi pribadi yang lembut, santun, dan periang. Lagu tersebut akan efektif jika diperdengarkan dalam keadaan hening menjelang jam tidur malam.


Namun penelitian lain menyatakan bahwa pengaruh musik Mozart tidaklah bersifat mutlak. Penelitian yang dilakukan Bilawa Respati, mahasiswa ITB, menunjukkan bahwa rangsangan akustik juga bisa dilakukan dengan memperdengarkan musik-musik tradisional lain seperti gamelan atau karawitan dengan level suara yang tepat. “Kalau muzik Mozart diperdengarkan keras-keras, efeknya juga tidak bagus,” kata dia.


 


View the original article here



continue reading

Thursday 21 June 2012

Mengapa Tomat Beraroma Enak Kerap Tak Lezat?

JAN29

Teka-teki mengapa tomat di supermarket berbau lezat tetapi rasanya berair dan hambar terpecahkan oleh para ilmuwan. Rasa tomat-tomat tersebut ternyata diperoleh dari kombinasi gula, asam, dan aroma. Hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa perbedaan elemen tersebut bisa mempengaruhi rasa.


Petani tomat komersial secara tradisional biasanya fokus untuk memproduksi berbagai jenis tomat dengan aroma yang mudah menguap di udara. Hal tersebut dimaksudkan untuk menggoda para pembeli dengan bau tomat yang lezat. Caranya dengan memberikan komponen peningkat rasa itu dalam jumlah tinggi dengan harapan rasanya juga manis.


Namun sebuah studi yang dipublikasikan di Current Biology Journal menyatakan bahwa semakin banyak komponen bau yang menguap di udara ternyata hanya sedikit yang enak rasanya saat dikonsumsi. Sebaliknya, semakin sedikit yang tercium baunya seperti yang diproduksi secara alami di kebun rumah, semakin besar rasa manis pada buah tomat.


Menurut para ilmuwan, seperti dikutip Telegraph, penemuan tersebut menjelaskan mengapa varian tomat tertentu yang kerap kali disebut tomat ‘pusaka’–yang lebih dulu diproduksi secara komersial dan laku banyak di toko–rasanya lebih enak. Solusi untuk para petani, kata ilmuwan, menambahkan sedikit aroma yang membuat tomat mereka rasanya lebih manis tanpa tambahan gula.


Dalam melakukan penelitian, para ilmuwan menganalisis senyawa kimia yang terdapat dalam 278 sampel dari 152 jenis tomat dan meminta sejumlah sukarelawan untuk mencicipi satu per satu tomat tersebut bersamaan dengan spesimen tanaman dan mencatat skor untuk intensitas rasa, kemanisan, dan keasaman tomat.


Beberapa jenis tomat pusaka dinilai kurang enak ketimbang yang dibeli di supermarket. Tomat jenis lain dikatakan lebih enak. Hal tersebut membuat para ilmuwan bisa menentukan senyawa yang menyebabkan variasi rasa tersebut.


Para peneliti mengidentifikasi 12 komponen kunci untuk intensitas rasa dan 12 rasa lain untuk pemanis, termasuk delapan jenis yang secara kuat mempengaruhi rasa buah secara keseluruhan.


“Sekarang kita tahu dengan pasti apa yang kita perlukan untuk mengatasi tomat yang rusak. Konsumen sangat peduli dengan tomat. Kurangnya rasa menjadi faktor utama ketidakpuasan konsumen terhadap pertanian modern. Orang bisa melakukan hal yang lebih buruk daripada memperbaiki rasa buah,” kata Harry Klee dari Florida University.


 


View the original article here



continue reading

Tuesday 19 June 2012

Cara Baru Ber-KB: Pil Kontrasepsi Pria

JAN29

foto

Para ilmuwan di Edinburgh, Inggris, mengidentifikasi sebuah gen yang memproduksi sperma sehat pada pria. Eksperimen pada tikus ini menemukan bahwa gen tersebut, Katnal1, sangat vital dalam tahap final pembentukan sperma.


Para penulis dalam artikel penelitian yang dipublikasikan di PLos Genetics mengatakan sebuah obat bisa menginterupsi Katnal1 sehingga bisa menjadi kontrasepsi reversible.


Selama ini alat kontrasepsi pria adalah kondom atau vasektomi. Kini ada cara baru untuk mengatur kelahiran dari sisi sang pria. Ya, sudah ditemukan pil KB (keluarga berencana).


Para peneliti di Centre for Reproductive Health di University of Edinburgh menemukan faktor penyebab ketidaksuburan pada pria. Dalam penelitian pada tikus ternyata ditemukan kode genetik yang bisa membuat ketidaksuburan, yakni kode bernama Katnal1.


Katnal1 berisi cetak biru untuk protein yang sangat penting di dalam sel yang mendukung perkembangan sperma. Tanpa protein, sperma tidak bisa sepenuhnya terbentuk dan tubuh akan membuangnya.


“Jika kita bisa menemukan cara untuk menyasar gen ini dalam testis, kita bisa mengembangkan sebuah alat kontrasepsi non-hormonal,” kata salah seorang peneliti, dr Lee Smith, seperti dikutip BBC. Di masa mendatang, cara ini bisa digunakan untuk mengembangkan pil KB pria.


Pengajar senior bidang andrologi di University of Sheffield, dr Allan Pacey, mengatakan ada kebutuhan untuk membuat kontrasepsi non-hormonal bagi pria. Hal tersebut adalah sesuatu yang dicari sejak bertahun-tahun silam oleh para ilmuwan.


“Gen temuan tim Edinburgh tampaknya merupakan target baru yang menarik untuk membuat alat kontrasepsi baru pria,” ujar dr Pacey.


 



 


View the original article here


continue reading

Sunday 17 June 2012

Cangkok Rahim, Harapan Baru Hadirkan Buah Hati

JAN29

Derya Sert, seorang wanita Turki, lahir tanpa rahim. Melalui operasi paraton selama tujuh jam, ia yang mengidamkan seorang bayi ini menerima organ reproduksi baru. Operasi yang berlangsung sukses ini menjadi terobosan yang memungkinkan ribuan perempuan untuk memenuhi impian mereka menjadi ibu.


Scan menunjukkan rahim barunya, yang berasal dari seorang wanita yang meninggal dalam kecelakaan mobil, dalam kondisi sehat dan bekerja dengan baik. Sert akan memulai perawatan untuk mempersiapkan bayi tabung di Turki pada bulan September dengan harapan dapat mengandung bayi yang diimpikannya. "Orang-orang bertanya kepada saya apakah ingin anak laki-laki atau perempuan. Bagi saya, tak ada bedanya, hanya ingin punya bayi yang sehat," kata Sert.


Dokter bedahnya, yang percaya transplantasi rahim akan menjadi umum di masa depan, mengatakan bahwa keinginan beberapa wanita untuk hamil adalah begitu kuat. Mereka, katanya, berani mengambil risiko--bahkan kematian--untuk memiliki anak.


Transplantasi rahim memang bukan tanpa risiko. Umumnya adalah penolakan terhadap rahim baru hingga komplikasi fatal kehamilan. Obat yang dibutuhkan untuk mencegah penolakan rahim oleh tubuh dapat meningkatkan risiko penyakit kanker dan pemicu penyakit lain, seperti diabetes.


Transplantasi rahim sebelumnya berhasil pada hewan, termasuk tikus dan domba, yang kemudian melanjutkannya dengan memiliki keturunan. Operasi tersebut telah dilakukan pada seorang wanita sekali sebelumnya di Arab Saudi pada tahun 2000. Tapi rahim yang disumbangkan, diambil dari donor hidup, layu setelah tiga bulan karena pembuluh darah yang digunakan untuk menghubungkannya terlalu sempit.


Pada bulan Agustus tahun lalu, Sert menjadi wanita pertama di dunia yang menerima rahim dari donor mati. Menggunakan donor mati diperbolehkan dokternya di Akdeniz University Hospital di Kota Antalya, Turki. Operasi ini melibatkan ahli bedah plastik terkemuka, Omer Ozkan, tujuh dokter lain, dan tujuh petugas kesehatan. Sert menghabiskan enam bulan di rumah sakit dan diberi obat penekan kekebalan yang kuat untuk menghentikan tubuhnya menolak rahim baru. Tiga minggu setelah operasi, sinyal menunjukkan rahim barunya bekerja dengan baik.


Suksesnya operasi atas Sert akan diikuti operasi sejenis di Inggris. Transplantasi akan dilakukan setelah seorang ibu menyumbangkan rahimnya untuk putrinya pada musim gugur ini. Sang anak, yang memiliki rahim namun tak sehat, dimungkinkan untuk memiliki anak melalui program ini. Di Inggris, setidaknya ada 15.000 perempuan muda yang lahir tanpa rahim atau telah diangkat karena kanker atau penyakit lain.





View the original article here



continue reading

Friday 15 June 2012

Denyut Jantung Tak Seirama, Waspada Stroke

JAN29

Dr dr Yoga Yuniadi, SpJP(K), Kepala Divisi Aritmia Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, berulang-ulang mengatakan bahwa banyak penderita stroke yang tidak menyadari sejak awal ritme detak jantung mereka.


Padahal, ritme detak jantung yang tidak beraturan dapat menjadi penyebab awal timbulnya stroke. "Bisa jadi pasien tersebut sebenarnya menderita fibrilasi atrium yang tidak terdiagnosis sebelumnya," ujar Yoga Yuniadi dalam seminar yang diadakan Bayer HealthCare di Jakarta pada 21 Mei lalu.


Fibrilasi atrium merupakan gangguan irama jantung (aritmia) yang paling umum ditemui dan diderita siapa pun tanpa batas usia. Pada pasien fibrilasi atrium, denyut jantungnya tidak teratur. Hal ini membuat mereka rentan mengalami penggumpalan di dalam pembuluh darah.


Gumpalan ini kemudian bergerak menuju otak dan berpotensi menyebabkan serangan stroke iskemik atau stroke yang disebabkan oleh penyumbatan di pembuluh darah otak akibat penggumpalan darah.


Selain berpotensi mengalami stroke lebih besar, pasien dengan irama denyut jantung yang tidak normal berpotensi mengalami kecacatan dengan kondisi yang lebih parah dibanding stroke yang menyerang pasien tanpa gangguan irama denyut jantung.


Risiko pasien yang memiliki denyut jantung tak beraturan ikut meningkat seiring dengan bertambahnya usia, tekanan darah yang tinggi, serangan stroke sebelumnya, dan diabetes. Pasien yang memiliki beberapa faktor risiko ini adalah pasien yang paling sulit dilindungi dari stroke. Apalagi fibrilasi atrium memungkinkan terjadinya kematian dalam waktu 1 tahun setelah terdiagnosis.


Deteksi dini fibrilasi atrium sebenarnya dapat dilakukan dengan cara yang cukup sederhana, cepat, dan sangat murah, yaitu dengan mengukur denyut nadi. Jika terdiagnosis, pencegahan stroke dapat dilakukan dengan mengkonsumsi obat antikoagulan.


Obat antikoagulan ini mengandung vitamin K antagonis (VKAs) yang sangat efektif mencegah pembekuan darah sehingga stroke akibat penggumpalan darah dapat dihindari. VKAs dapat mencegah dua dari tiga pasien fibrilasi atrium mengalami stroke.


Menurut Yoga, akses masyarakat terhadap pengobatan fibrilasi atrium dan obat antikoagulan harus menjadi perhatian. "Beban kesehatan global akibat stroke ini sebenarnya dapat dikurangi jika penderita fibrilasi atrium mendapatkan pengobatan yang tepat untuk mengurangi risiko stroke," kata Yoga.


View the original article here


 



continue reading

Wednesday 13 June 2012

Cara Gampang buat Hamil

JAN29

Menjadi ibu adalah dambaan perempuan yang telah menikah. Ada yang gampang mendapatkan kehamilan, tapi tidak jarang pula ada perempuan yang kesulitan untuk hamil. Berikut ini langkah yang bisa membantu perempuan untuk cepat hamil.


Bercinta setiap hari
Melakukan seks tiap hari adalah cara terbaik yang dilakukan pasangan untuk menjadi orang tua. Para peneliti mengklaim berhubungan seks setiap hari dapat meningkatkan tidak hanya kualitas sperma laki-laki, tapi juga kemampuan bergeraknya. Selain itu, seks rutin juga bisa membersihkan sperma dari testis, serta mencegah kerusakan DNA.


Menjaga diet
Diet yang sehat, bervariasi, dan seimbang sangat penting untuk menjaga kadar hormon dalam tubuh tetap normal. Langkah ini juga akan membantu Anda untuk cepat mendapat momongan. Hindari makanan yang tinggi lemak dan bergula serta banyak mengandung garam. Makanan yang baik untuk diet adalah: satu porsi susu sehari (dipercaya meningkatkan fungsi ovarium) dan delapan gelas air sehari (agar telur folikel jadi gemuk dan membuat pasokan darah yang kuat pada lapisan rahim). Jeruk dan sayuran seperti wortel dan buah persik juga baik dikonsumsi karena membantu memproduksi hormon seks perempuan yang diperlukan untuk ovulasi. Laki-laki juga harus makan antara satu sampai empat porsi minyak ikan seperti salmon atau makarel seminggu (baik untuk pengembangan sperma, kualitas dan mobilitas) dan bawang putih.


Kontrol berat badan
Terlalu banyak atau sedikit lemak dalam tubuh dapat membuat periode horman Anda jadi tidak teratur atau bahkan berhenti sama sekali. Ini artinya membuat kemungkinan untuk hamil menjadi sulit. Demikian pula jika Anda memiliki terlalu banyak berat badan di sekitar perut, hal itu bisa mempengaruhi keseimbangan hormon dan merusak kesuburan.


Perhatikan gaya hidup
Obat-obatan dan antihistamin dapat menguras zat gizi vital yang dibutuhkan tubuh. Mengkonsumsi pil bertahun-tahun dapat berpengaruh bagi perempuan dalam memahami siklus alaminya. Kurangi meminum kopi. Telah terbukti bahwa minum kopi lebih dari satu cangkir sehari dapat meningkatkan waktu yang dibutuhkan untuk hamil lebih dari 50 persen. Jangan merokok. Anda sudah cukup tahu apa bahaya merokok.


Berolahraga
Sebuah penelitian menemukan bahwa lari 40 menit tiga kali sepekan dapat mengurangi kortisol dan mengusir stres. Pasangan yang berolahraga secara rutin tidak hanya ditemukan lebih gampang untuk hamil, tapi juga lebih sehat dalam kehamilannya. Juga mengalami komplikasi yang lebih sedikit seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.


View the original article here


continue reading

Monday 11 June 2012

Ketahui Datang Bulan dari Suara

JAN29

Biasanya wanita yang sedang menstruasi dapat diketahui dengan mengamati perilakunya yang sedang moody.


Ternyata bukan itu saja cara sederhana untuk mengenali apakah seorang perempuan sedang datang bulan. Baru-baru ini, sebuah penelitian yang dipublikasikan Jurnal Ethology menyatakan perempuan yang sedang menstruasi bisa diketahui dari suaranya.


Dalam riset tersebut, seorang psikolog bernama Nathan Pipitone dari Adams State College and Gordon Gallup, SUNY-Albany, New York, meminta tiga kelompok pria untuk mendengarkan rekaman suara dari sepuluh wanita yang memiliki siklus menstruasi berbeda. Ada yang sedang datang bulan, masa subur, dan ada pula yang tidak.


Semua rekaman itu diputar secara acak. Ketiga kelompok pria tadi kemudian diminta menebak suara dari perempuan yang sedang mengalami siklus bulanannya.


Hasilnya, para pria itu dapat mengenali suara wanita yang sedang datang bulan. "Sebesar 35 persen dugaan mereka benar," kata Pipitone, seperti dikutip Dailymail, Minggu, 29 Januari 2012. "Ini angka yang signifikan."


Dua tahun lalu, ada dua ilmuwan yang memaparkan bahwa suara wanita yang dalam masa subur lebih menarik ketimbang mereka yang dalam masa menstruasi dan setelah haid.


Jurnal Evolution and Human Behaviour tahun 2007 melaporkan penari lap memperoleh uang tip 80 persen lebih banyak ketika sedang berovulasi atau dalam masa subur ketimbang saat datang bulan.


Tahun lalu, sebuah penelitian di Jerman menunjukkan suara perempuan pada periode menstruasi cenderung menjadi lebih berat dan kurang 'bersahabat'.


Menurut para pria yang mendengarkan rekaman tadi, ada empat indikator dalam mengenali suara wanita yang sedang mengalami menstruasi. Yakni, suasana hati (baik vs buruk); kualitas (keras vs lembut); nada (tinggi vs rendah); dan kecepatan bicara (cepat vs lambat).


"Produksi vokal (suara) memang erat hubungannya dengan organ tubuh," kata Pipitone. "Contohnya, sel-sel pangkal tenggorokan itu hampir sama dengan vagina dan memiliki reseptor hormon serupa."


 


View the original article here


continue reading

Saturday 9 June 2012

Efek Buruk Anak Kecanduan Chicken Nugget

JAN29

Sejak berusia dua tahun, Stacey Irvine hampir tak kenal makanan lain selain chicken nuggets. Kini, ia diingatkan dokter untuk segera meninggalkannya jika tak ingin mati muda.


Stacey, kini berusia 17 tahun, mengalami problem pernapasan kronis dan anemia. Ia pernah pingsan tiba-tiba dan sulit bernapas sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.


"Kini chicken nugget jadi makanan terkutuk. Dia telah diberitahu dengan tegas bahwa dia akan mati jika tetap mengonsumsinya," kata Evonne Irvine, ibunya, geram.


Padahal, seperti diberitakan Daily Mail, Ovonnelah yang mengenalkan chicken nugget pada putrinya. Suatu hari, ia membelikan anaknya beberapa potong nugget di restoran cepat saji, saat Stacey berusia dua tahun.


Sejak itu, chicken nugget  jadi makanan utamanya. Ia tidak pernah makan buah atau sayuran. Saat dilarikan ke rumah sakit pertama kali, pembuluh darah di lidahnya membengkak dan dia diketahui mengalami anemia.


Paramedis memberinya serangkaian suntikan dan mendesaknya untuk mengonsumsi vitamin. Namun, meskipun diperingatkan bahwa ia bisa mati akibat kecanduannya,  dia masih tidak dapat menahan makanan cepat saji.


"Saya mulai menyadari ini benar-benar buruk bagi saya, tapi tak bisa menghentikannya," katanya.


Menurut dokter, kurangnya vitamin dan nutrisi penting lainnya-- ditambah dengan jumlah garam dalam dosis tinggi dalam makanan siap saji--dapat meningkatkan tekanan darah dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.


Hal ini juga dapat menyebabkan peningkatan risiko serangan jantung atau stroke, terutama setelah bertambah usia.


Dalam kasus Stacey yang mengonsumsi naget tiga porsi--di samping kentang goreng--tiap hari, maka artinya setiap hari dia  makan sepertiga lebih banyak lemak dan hampir dua kali lipat jumlah garam dari yang direkomendasikan.


Setiap bagian dari naget ayam hanya berisi dua persen kebutuhan harian vitamin C. Bandingkan dengan sebutir jeruk yang memenuhi 106 persen.


Dr Sasha Williams, dari British Dietetic Association, mengatakan diet terbatas penuh nutrisi penting seperti kalsium, serat, dan antioksidan bagus untuk menolong problem Stacey. "Orang tua tidak boleh memaksa anak untuk makan sesuatu tetapi selalu terus menawarkan makanan baru," ujarnya.



View the original article here



continue reading

Thursday 7 June 2012

Telepon Seluler Membantu Remaja Atasi Depresi

JAN29

foto

Telepon seluler telah menjadi peranti yang sangat populer di dunia. Bahkan, di negara berkembang atau di rumah tangga dengan pendapatan yang minimal sekalipun, ponsel juga dipakai. Penelitian terbaru menyimpulkan bahwa teknologi ini dapat digunakan untuk mengurangi depresi di kalangan remaja.


Gangguan depresi umumnya diderita oleh remaja mulai usia 15 hingga 18 tahun. Diketahui bahwa depresi pada remaja biasanya bersumber pada pencapaian akademik yang jelek, masalah sosial, penyalahangunaan obat-obatan terlarang, dan masalah psikiatrik remaja lainnya. Pencegahan depresi masa remaja dapat membantu mencegah munculnya masalah-masalah lainnya di sepanjang kehidupannya.


Penelitian ini bertujuan menemukan metode efektif untuk mengurangi depresi terhadap orang di usia yang belia ini. Penelitian dilakukan di Selandia Baru menggunakan teknik preventif dengan memanfaatkan pesan singkat atau video yang dikirim ke ponsel subyek penelitian.


Robyn Whittaker dari Clinical Research Trials Unit pada Universitas Auckland mengatakan, ponsel bermanfaat untuk mencegah secara proaktif depresi. Sebelumnya, para peneliti melakukan kerja sama dengan sekelompok pelajar untuk membuat 15 pesan kunci memakai Terapi Perilaku Kognitif sebagai teknik pencegahan. Pesan-pesan itu kemudian dikirim ke ponsel 855 pelajar dari 15 sekolah menengah di seluruh Selandia Baru yang berpartisipasi.


Pesan-pesan dikirim dalam berbagai format: pesan SMS, klip video selebritas, dan kartun animasi. Tiap hari subyek menerima dua pesan selama 9 pekan penelitian. Subyek juga diarahkan untuk membuka situs web yang telah disiapkan setidaknya sekali dalam sebulan. Di laman itu, mereka bisa mendapatkan pesan video, nada panggil, dan musik yang lebih banyak untuk diunduh.


Setelah menjalani penelitian, para partisipan dimintai pendapatnya mengenai penelitian ini. Kebanyakan mereka mengatakan program ini membantu mereka menjadi lebih positif. Sebanyak 82 persen subyek mengaku program ini membantu dan 90 persen dari mereka mengatakan akan merekomendasikan program ini kepada teman-teman mereka.


Robert Pressman, Direktur Riset pada New England Center for Pediatric mengatakan, "bertambah banyak penelitian yang menyebutkan kegunaan ponsel sebagai perangkat bantu dalam penyembuhan gangguan mental." Penelitian ini dipublikasikan dalam Journal of Medial Internet Research dan didanai oleh Dewan Riset Kesehatan Selandia Baru, Oakley Mental Health Reseearch Foundation, dana Riset dan Pengembangan Fakultas Univeritas Aukland, dan operator seluler Vodafone Selandia Baru.


 


View the original article here


continue reading

Tuesday 5 June 2012

Gila Kerja Bisa Sebabkan Depresi

JAN29

Orang-orang yang bekerja melebihi jam kerja normal atau selalu lembur berisiko lebih besar terkena depresi.


Para peneliti mengamati hampir dua ribu orang berusia pertengahan yang menjadi pegawai negeri di Inggris. Setelah mengeluarkan faktor risiko untuk terjadinya depresi, para ahli tersebut menyimpukan bahwa pegawai yang bekerja 11 jam atau lebih setiap hari berisiko dua kali lebih tinggi terkena depresi ketimbang mereka yang bekerja hanya tujuh hingga delapan jam per hari.


Selanjutnya, hasil penelitian ini dipublikasikan secara online oleh para peneliti pada 25 Januari 2012 di situs PLos ONE.


“Meskipun kerja lembur kadang-kadang bermanfaat bagi perorangan dan masyarakat, tetapi perlu diingat bahwa kelebihan jam kerja juga berhubungan dengan peningkatan risiko depresi berat,” kata peneliti Dr. Marianna Virtanen dari Finnsih Institute of Occupational Health dan University College London dalam siaran persnya seperti dikutip situs Health Day edisi 26 Januari 2012.


Menurut situs US National Institute of Mental Health, seseorang kadang-kadang merasa sedih, tetapi perasaan tersebut biasanya berlalu setelah beberapa hari. Ketika Anda mengalami depresi, Anda akan mengalami kehidupan sehari-hari yang sulit selama berminggu-minggu. Depresi adalah sebuah penyakit serius yang membutuhkan penanganan.


 


View the original article here


continue reading

Sunday 3 June 2012

Asma dan Alergi Anak Terkait Indeks Massa Tubuh

JAN29

Indeks massa tubuh (IMT) anak Anda bisa bercerita banyak mengenai kesehatan mereka. Menurut penelitian terbaru, IMT yang tinggi, yaitu sekitar 85 persen atau lebih dari angka normal, pada usia tujuh tahun terkait dengan peningkatan risiko asma dan alergi pada usia delapan tahun.


Pada anak-anak yang IMT-nya tinggi di usia balita, tapi memiliki IMT normal pada usia tujuh tahun, maka tidak akan meningkatkan risikonya terkena asma atau alergi. Penelitian ini dilakukan oleh tim peneliti dari Institute of Environmental Medicine Karolinska Institute di Swedia yang dipimpin Jessica Ohman Magnusson.


Keterkaitan IMT tinggi dan asma hanya ditemukan pada anak-anak yang orang tuanya tidak memiliki riwayat alergi, tidak pada orang tua yang memiliki riwayat alergi. Penjelasan untuk hal ini adalah karena riwayat alergi orang tua sudah meningkatkan risiko anaknya terkena asma.


Penelitian ini juga menemukan peningkatan risiko berkembangnya alergi terhadap benda asing yang terhirup, seperti bulu binatang piaraan, serbuk sari bunga, debu, dan jamur. Tapi, tidak ditemukan hubungan IMT tinggi dengan risiko berkembangnya alergi makanan.


IMT adalah perhitungan lemak tubuh menggunakan tinggi dan berat tubuh. Untuk menghitung, kalikan berat badan (dalam kilogram) dengan 703. Hasilnya lalu dibagi dengan tinggi badan (dalam inci). Hasilnya lalu akar kuadratkan. Misalkan, berat anak Anda 18 kilogram dengan tinggi badan 90 sentimeter (36 inci), maka IMT-nya adalah 18 x 703 = 12.654 / 36 = 333. Akar kuadrat dari 333 adalah 18,25. Itu berarti IMT anak Anda termasuk normal. IMT normal berkisar antara 18,5 sampai dengan 24,9.


IMT yang tinggi pada usia anak satu, empat, dan tujuh terkait dengan terjadinya asma pada usia delapan tahun. Tidak ada kaitan antara IMT usia bayi (12 bulan-18 bulan) dengan peningkatan risiko terkena asma.


Peneliti sampai pada kesimpulan ini setelah menganalisis rekam medis dari 2.075 anak yang dimiliki sekolah. Orang tua para subyek penelitian diwawancarai untuk mengetahu gejala asma dan paparan benda asing yang membuat anak alergi ketika anak mereka berusia satu tahun, dua tahun, empat tahun, dan delapan tahun. Contoh darah juga diambil ketika anak berusia delapan tahun.


Riset lanjutan dapat dilakukan untuk memahami bagaimana obesitas berdampak pada risiko asma. Penyakit asma merupakan peradangan dan para peneliti yakin bahwa hormon leptin dapat menyebabkan respon peradangan meningkat. Penelitian lanjutan dibutuhkan untuk mengetahui efek leptin pada asma.


Penelitian in i dipublikasikan dalam Pediatrics edisi Januari 2012. Penelitian ini di antaranya didanai oleh Stockholm Countyu Council+ dan Heart and Lung Foundation.


View the original article here



continue reading

Friday 1 June 2012

Kafein Ubah Kadar Estrogen Wanita

JAN29

Kafein bisa mengubah kadar estrogen di tubuh wanita. Akan tetapi, kafein memiliki efek yang berbeda antara wanita Asia dan wanita berkulit putih. Demikian studi terbaru mengungkapkan.


Lebih dari 250 wanita berusia 18 hingga 44 tahun menjadi bagian dari penelitian yang dilakukan antara 2005 hingga 2007. Rata-rata para partisipan itu mengkonsumsi 90 miligram kafein per hari atau setara dengan satu cangkir kopi berkafein.


Estrogen adalah hormon reproduksi yang diproduksi oleh ovarium. Wanita Asia yang mengkonsumsi rata-rata 200 miligram atau lebih kafein per hari (setara dengan dua cangkir kopi) meningkat kadar estrogennya dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi kurang dari itu. Namun, wanita berkulit putih yang mengkonsumsi jumlah kafein yang sama memiliki kadar estrogen lebih rendah ketimbang mereka yang mengkonsumsi kurang dari jumlah tersebut.


Sedangkan wanita berkulit hitam yang mengkonsumsi 200 miligram atau lebih kafein per hari meningkat kadar estrogennya. Namun, temuan ini tidaklah signifikan secara statistik, kata para peneliti dari U.S National Institutes of Health.


Kafein yang dikonsumsi oleh wanita dalam penelitian ini berasal dari berbagai sumber, seperti kopi, teh hitam, teh hijau, dan soda berkafein. Temuannya menjadi sedikit berbeda ketika para peneliti mempertimbangkan sumber kafein secara individual.


Mengkonsumsi 200 miligram kafein dari kopi mencerminkan semua temuan. Tetapi konsumsi soda berkafein atau teh hijau lebih dari satu cangkir per hari ada kaitannya dengan kadar estrogen yang lebih tinggi di semua kelompok wanita. Demikian diungkapkan oleh penelitian yang dipublikasikan secara online di American Journal of Clinical Nutrition edisi Februari 2012.


Meski demikian, perubahan kadar estrogen akibat mengkonsumsi minuman berkafein tidak berpengaruh pada ovulasi wanita, kata para peneliti yang juga mengikuti siklus haid para wanita tersebut selama dua periode.


Menurut peneliti, sekitar 89 persen wanita Amerika berusia 18 hingga 34 tahun mengkonsumsi kafein setara dengan 1,5 atau dua cangkir kopi per hari. “Hasil ini mengindikasikan bahwa konsumsi kafein di antara wanita berusia subur dipengaruhi kadar estrogen,” kata Enrique Schisterman dari Division of Epidemiology, Statistics, and Prevention Research di U.S. National Institute of Child Health and Human Development seperti dikutip Health Day edisi 26 Januari 2012.


“Dalam jangka pendek, variasi dalam kandungan estrogen di antara kelompok yang berbeda-beda tidak menunjukkan efek yang jelas,” kata Schisterman.


View the original article here



continue reading