Tuesday 13 December 2011

Tetap Sehat pada Musim Hujan

JAN29

Musim kemarau telah berlalu. Udara panas pun berganti dengan udara sejuk musim hujan. Namun kesejukan itu tidak selamanya baik untuk kesehatan tubuh. "Perubahan cuaca dari panas ke dingin membuat tubuh rentan terhadap serangan penyakit," kata Kepala Puskesmas Kelapa Gading Barat, dr Rita Wedya Astuti, Jumat, 9 Desember 2011.Menurut Rita, pada musim hujan, penyebaran bibit penyakit justru semakin mudah. Terlebih lagi bila turunnya hujan mengakibatkan banjir. Selain sumber air tercemar, beragam jenis penyakit akan muncul. Flu, demam berdarah, diare, penyakit kulit, dan infeksi saluran pernapasan atas adalah contohnya. "Yang lengah menjaga kebersihan diri dan lingkungan, dengan mudah bisa terserang penyakit," katanya.
Perilaku hidup bersih sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Sebab, hujan yang menjadi rahmat bagi manusia akan berubah menjadi bencana. Apalagi musim hujan kali ini masuk siklus lima tahunan. Pada musim hujan 2002, banjir melanda kawasan Kelapa Gading. Bahkan lima tahun kemudian kondisinya lebih parah. Kawasan elite itu seakan-akan menjadi danau besar.
Rita mengatakan bahwa menjaga kesehatan diri sebenarnya sangat mudah. Langkah itu bisa dimulai dari hal-hal yang paling sederhana. Misalnya, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun. Terutama setelah memegang telepon seluler, mesin ATM, bersin-bersin, atau setelah buang air besar maupun kecil. "Perilaku hidup bersih dan sehat ini harus rutin dilakukan setiap hari," katanya.
Makanan bergizi juga dibutuhkan untuk menangkal penyakit. Dengan mengkonsumsi makanan bergizi, daya tahan tubuh menjadi lebih terjaga sehingga penyakit tidak mudah datang. Begitu pula dengan olahraga. "Sebelum hujan turun atau setelah cuaca kembali cerah, dapat dimanfaatkan untuk olahraga," katanya.
Berolahraga dengan teratur dapat dimulai dari jenis yang ringan. Misalnya, jalan kaki pada pagi hari selama setengah hingga satu jam. Selain murah-meriah, jalan kaki membuat metabolisme tubuh bekerja sehingga timbunan lemak terbakar tuntas. "Jika kebiasaan ini sudah dilakukan, dengan sendirinya daya tahan tubuh meningkat. Kita menjadi sehat dan bugar," kata Rita.
Selain itu, jangan lupa minum susu. Menurut Rita, susu merupakan asupan kaya nutrisi yang paling mudah diserap tubuh. Persentase penyerapan susu sebesar 98-100 persen. "Setiap 100 gram susu mengandung kecukupan protein, lemak, dan kalsium yang baik untuk tubuh," katanya. Bukan hanya itu, susu juga mengandung vitamin dan asam amino yang penting untuk pertumbuhan.


View the original article here

0 comments:

Post a Comment