Sunday 17 June 2012

Cangkok Rahim, Harapan Baru Hadirkan Buah Hati

JAN29

Derya Sert, seorang wanita Turki, lahir tanpa rahim. Melalui operasi paraton selama tujuh jam, ia yang mengidamkan seorang bayi ini menerima organ reproduksi baru. Operasi yang berlangsung sukses ini menjadi terobosan yang memungkinkan ribuan perempuan untuk memenuhi impian mereka menjadi ibu.


Scan menunjukkan rahim barunya, yang berasal dari seorang wanita yang meninggal dalam kecelakaan mobil, dalam kondisi sehat dan bekerja dengan baik. Sert akan memulai perawatan untuk mempersiapkan bayi tabung di Turki pada bulan September dengan harapan dapat mengandung bayi yang diimpikannya. "Orang-orang bertanya kepada saya apakah ingin anak laki-laki atau perempuan. Bagi saya, tak ada bedanya, hanya ingin punya bayi yang sehat," kata Sert.


Dokter bedahnya, yang percaya transplantasi rahim akan menjadi umum di masa depan, mengatakan bahwa keinginan beberapa wanita untuk hamil adalah begitu kuat. Mereka, katanya, berani mengambil risiko--bahkan kematian--untuk memiliki anak.


Transplantasi rahim memang bukan tanpa risiko. Umumnya adalah penolakan terhadap rahim baru hingga komplikasi fatal kehamilan. Obat yang dibutuhkan untuk mencegah penolakan rahim oleh tubuh dapat meningkatkan risiko penyakit kanker dan pemicu penyakit lain, seperti diabetes.


Transplantasi rahim sebelumnya berhasil pada hewan, termasuk tikus dan domba, yang kemudian melanjutkannya dengan memiliki keturunan. Operasi tersebut telah dilakukan pada seorang wanita sekali sebelumnya di Arab Saudi pada tahun 2000. Tapi rahim yang disumbangkan, diambil dari donor hidup, layu setelah tiga bulan karena pembuluh darah yang digunakan untuk menghubungkannya terlalu sempit.


Pada bulan Agustus tahun lalu, Sert menjadi wanita pertama di dunia yang menerima rahim dari donor mati. Menggunakan donor mati diperbolehkan dokternya di Akdeniz University Hospital di Kota Antalya, Turki. Operasi ini melibatkan ahli bedah plastik terkemuka, Omer Ozkan, tujuh dokter lain, dan tujuh petugas kesehatan. Sert menghabiskan enam bulan di rumah sakit dan diberi obat penekan kekebalan yang kuat untuk menghentikan tubuhnya menolak rahim baru. Tiga minggu setelah operasi, sinyal menunjukkan rahim barunya bekerja dengan baik.


Suksesnya operasi atas Sert akan diikuti operasi sejenis di Inggris. Transplantasi akan dilakukan setelah seorang ibu menyumbangkan rahimnya untuk putrinya pada musim gugur ini. Sang anak, yang memiliki rahim namun tak sehat, dimungkinkan untuk memiliki anak melalui program ini. Di Inggris, setidaknya ada 15.000 perempuan muda yang lahir tanpa rahim atau telah diangkat karena kanker atau penyakit lain.





View the original article here



0 comments:

Post a Comment